Mati adalah awal kehidupan.
Hidup adalah pangkal kematian.
Hidup dan mati,
datang silih berganti
Tidak ada yang kekal abadi.
Itulah hukum alam yang
hakiki.
Oleh sebab itu...
Jangan takut mati, jangan mencari mati.
Selama hidup....
Lebih baik
bersegeralah perbanyak kebaikan,
Syukuri
diri dalam keadaan apapun,
dan tahu diri di manapun.
Bebas, lepas,
tidak terikat dan melekat, cerah ceria, berpikir optimis dan positif
setiap saat
Kisah Nyata....
Pagi itu seorang pria menjalani rutinitasnya seperti biasa.
Sebagai seseorang yang mempunyai relasi luas dan sibuk, ia selalu
menyempatkan diri untuk membaca kolom pengumuman termasuk juga kolom
berita kematian. Tiba-tiba matanya membaca sebuah berita, berita yang sangat mengejutkan
dan membuat bulu kuduknya merinding. Ia sedang membaca berita kematiannya
sendiri. Pria ini terhenyak, ia lalu bertanya kepada dirinya sendiri, apakah
ia masih hidup? Apakah saat ini ia ada di dunia atau di alam baka? Saat ia menyadari bahwa ada sebuah kesalahan dalam berita ini,
mungkin karena memiliki nama yang sama, pastilah redaksi koran ini
telah melakukan kesalahan. Namun karena rasa penasaran ia pun melanjutkan membaca berita
tersebut. Ia ingin tahu apa tanggapan orang mengenai dirinya. Dalam artikel itu ia disebut dengan panggilan 'raja dinamit'
telah wafat. Pada bagian lain ia juga disebut sebagai 'partner dewa
kematian'. Ia terkejut bukan kepalang, apakah seperti ini dirinya akan
dikenang oleh orang-orang? Kejadian ini membuka pikirannya, ia lalu memutuskan bahwa ia tidak
ingin dikenang seperti itu. Ia bertekad mulai saat itu juga ia akan
berjuang demi kedamaian dan kemanusiaan. Begitulah akhirnya, pria yang bernama Alfred Nobel ini
dengan tekadnya ia berusaha hingga pada akhirnya
namanya diabadikan dalam
hadiah perdamaian--yaitu Nobel Prizes. Bagaimana dengan Anda? Seperti apa Anda
ingin dikenang oleh orang-orang yang Anda tinggalkan? Warisan apa yang
akan Anda sumbangsihkan demi mashlahat umat banyak? Apakah orang-orang
akan mengingat Anda dengan penuh cinta dan rasa hormat? Mari kita bersegera lakukan sebanyak kebaikan,
mulai hari ini, detik ini, saat ini juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar